Pengaruh PH Air Terhadap Beton
Konten [Tampil]
Banyak tukang yang menyangka bahwa semakin banyak air yang digunakan untuk mencempur beton maka akan semakin baik karena permukaan yang dihasilkan akan semakin halus karena tanpa ada rongga. Padahal apabila air yang digunakan untuk mencampur beton terlalu banyak maka akan menurunkan kualitas beton tersebut karena disebabkan oleh faktor air semen yang sangat tinggi dalam beton sehingga menyebabkan banyak rongga setelah airnya mengering.
Berikut dampak yang ditimbulkan akibat pemakaian air pada beton :
- Air yang tidak mengandung khlorida lebih dari 0,5 gram/liter karena dapat mengakibatkan korosi pada tulangan.
- Air yang tidak mengandung garam lebih dari 15 gram karena dapat menyebabkan korosi semakin besar.
- Air yang tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter karena dapat menurunkan kualitas beton sehingga beton akan rapuh dan lemah.
- Air yang tidak mengandung minyak lebih dari 2% dari berat semen karena dapat mengurangi kuat tekan beton sebesar 20%.
- Air yang tidak mengandung gula lebih dari 2% dari berat semen karena dapat mengurangi kuat tekan beton pada umur ke 28 hari.
- Air yang tidak mengandung bahan organik seperti lumut yang terdapat pada air karena dapat mengakibatkan kurangnya daya lekat dan menimbulkan rongga pada beton.
- Air yang tidak mengandung lumpur lebih dari 2 gram/liter karena dapat mengakibatkan kurangnya daya lekat atau bisa juga mengembang ( pada saat pengecoran karena tercampur dengan air) dan menyusut ( pada saat beton mengeras,karena lumpur menyerap air yang terkandung dalam beton )
Syarat - syarat air yang dapat digunakan dalam proses pencampuran beton ( menurut SK SNI 03-2847-2002 ) yaitu :
- Air yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan bebas dari bahan - bahan merusak yang mengandung oli,asam,alkali,dan bahan - bahan lainnya yang dapat merugikan beton atau tulangan.
- Air yang mengandung logam aluminium,namun tidak mengandung ion klorida dalam jumlah yang berlebihan. Termasuk air bebas yang terkandung dalam agregat.
- Air yang tidak dapat diminum tidak boleh digunakan pada beton,kecuali pemilihan proporsi campuran beton. Air yang digunakan untuk mencampur beton harus menggunakan air yang bersumber sama dan hasil akhirnya harus mempunyai kekuatan kurang lebih 90% dari kekuatan benda uji yang dibuat dengan air yang dapat diminum pada umur 7 hari dan 28 hari pada kubus uji mortar, yang terbuat dari adukan dengan air yang tidak dapat diminum yang dibuat dengan air yang dapat diminum.
Maka dari itu kita perlu mengukur pH air untuk mencampur beton agar kualitas beton baik dan dapat bertahan lama. Sehingga kita perlu mengukurnya menggunakan alat tester pH. Di CV Java Multi Mandiri juga menyediakan alat tester pH yaitu pH meter.
0 Response to "Pengaruh PH Air Terhadap Beton"
Post a Comment