Cara Membaca Label Informasi Nilai Gizi Pada Kemasan Makanan
Konten [Tampil]
Sumber - Jual Digital Balance |
Akan tetapi seringkali kita bingung ketika melihat label informasi tersebut, tahukah Anda sebenarnya kita tidak perlu membaca atau mengetahui semuanya. Ada beberapa hal pokok saja yang perlu kita perhatikan dalam label nilai gizi tersebut yaitu :
1. Jumlah sajian per kemasan
Satu kemasan makanan baik dalam kemasan bungkus maupun kotak biasanya memiliki lebih dari satu sajian dan jumlah sajian per kemasan menunjukkan jumlah takaran saji yang terdapat dalam satu kemasan makanan. Sebagai contohnya suatu produk makanan kemasan mempunyai keterangan “8 sajian per kemasan”, hal ini berarti setiap satu kemasan dapat dibagi menjadi 8 sajian atau bisa untuk 8 kali dikonsumsi dimana setiap frekuensi konsumsi menghabiskan satu sajian.
Setiap label informasi nilai gizi merepresentasikan kandungan nutrisi dalam setiap satu sajian, bukan satu kemasan tersebut. Apabila kita mengkonsumsi dua bungkus makanan yang memiliki takaran satu sajian per bungkus, maka kita akan memperoleh jumlah nutrisi sebanyak dua kali lipat dari yang tercantum pada label tersebut. Karenanya kita harus memperhatikan seberapa besar isi kandungan nutrisi pada makanan kemasan, kemudian bandingkan dengan jumlah yang kita makan tiap harinya.
2. Kalori total per sajian
Kalori total adalah informasi yang menunjukkan seberapa banyak energi yang kita dapatkan pada setiap kemasan makanan. Semakin banyak yang kita konsumsi tentunya akan semakin banyak kalori yang kita dapatkan. Biasanya dalam penulisan kalori juga disertakan kalori dari lemak yang dihitung tersendiri karena hal ini tidak termasuk dalam kalori total. Sebagai contohnya satu bungkus makanan macaroni dan keju mempunyai informasi kalori total sajian per gelas sebanyak 250, dan kalori dari lemak sebanyak 110 maka apabila Anda mengkonsumsi 2 gelas macaroni maka jumlah kalori yang diperoleh tubuh Anda 2 kali lipat dari yang ada pada label tersebut.
Umumnya seseorang membutuhkan asupan kalori harian sekitar 2000 kalori, suatu makanan kemasan dapat dikelompokkan berdasarkan kalorinya menjadi :
- Rendah apabila kadar kalorinya sekitar 40
- Sedang apabila kadar kalorinya sekitar 100
- Tinggi apabila kadar kalorinya sekitar 400
3. Angka kecukupan gizi (AKG)
AKG atau yang memiliki penulisan lain yaitu Daily Values (DV) merujuk pada kebutuhan energi harian rata - rata yang besarnya sekitar 2000 kalori. AKG juga menunjukkan jumlah kadar nutrisi dalam satuan berat seperti milligram (mg) atau gram (gr), selain itu juga terdapat pula dalam bentuk presentase (%) AKG. Setiap nutrisi memiliki rekomendasi jumlah konsumsi hariannya tersendiri, sedangkan persentase AKG didapatkan berdasarkan perbandingan antara proporsi kandungan nutrisi dalam sajian dengan rekomendasi jumlah konsumsi harian. Apabila % AKG dari nutrisi tersebut mencapai 100% maka jumlah nutrisi harian.
4. Kandungan nutrisi yang harus dibatasi
Beberapa kandungan dalam konsumsi makanan kemasan yang harus kita batasi adalah kandungan lemak jenuh dan lemak trans, gula tambahan dan garam (natrium / sodium). Hal ini karena zat - zat tersebut mudah terpenuhi oleh beberapa macam makanan. Jika berlebih, akan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Karenanya pastikan kandungan nutrisi tak baik dalam setiap makanan kemasan kurang dari 5% AKG. Beberapa nutrisi seperti lemak jenuh atau lemak trans tidak mempunyai % AKG, karenanya pastikan Anda mengkonsumsinya sekitar 20 gram saja perharinya.
5. Kandungan nutrisi yang harus dipenuhi
Beberapa nutrisi seperti vitamin, protein, mineral dan serat diperlukan untuk mencegah berbagai penyakit dan gangguan kesehatan serta menjaga keseimbangan nutrisi setiap hari. Sebagai contohnya pemenuhan kecukupan AKG dari kalsium dapat mencegah pengeroposan tulang, zat besi (iron) dapat mencegah anemia, dan vitamin C diperlukan untuk memperkuat imunitas tubuh. Sebaiknya Anda memilih makanan / minuman kemasan yang label kecukupan nutrisinya sekitar 20% AKG atau bahkan lebih.
6. Kandungan nutrisi tambahan
Karbohidrat serta gula fruktosa dan sukrosa merupakan nutrisi tambahan dan tidak diperlukan dalam jumlah yang terlalu banyak karena tubuh dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan harian nutrisi tersebut. Misalnya, karbohidrat dapat dipenuhi dari gula, sayuran berserat, gandum utuh, dan nasi, sedangkan fruktosa dan sukrosa dapat diperoleh dari konsumsi buah-buahan.
7. Perhatikan juga daftar komposisi makanan
Makanan kemasan yang terbuat dari beberapa bahan sekaligus seharusnya mempunyai daftar komposisi yang umumnya diurutkan dari jumlah terbanyak hingga yang paling sedikit. Selain itu kadar komposisi biasanya juga mencantumkan bahan makanan yang mempunyai kandungan nutrisi tersendiri, sebagai contohnya adalah jika Anda ingin mengurangi konsumsi gula, hindari juga makanan yang menggunakan bahan pemanis buatan atau gula tambahan seperti aspartam dan corn syrup.
8. Bandingkan label informasi nilai gizi dua produk makanan
Dengan membandingkan kandungan nutrisi pada label 2 jenis makanan kemasan tersebut akan membantu Anda dalam memilih makanan yang sehat. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan kadar asupan nutrisi yang pada suatu produk, mana yang lebih tinggi atau yang lebih rendah. Sebagai contohnya suatu makanan mungkin memiliki kadar dan % AKG mineral yang sama, akan tetapi kandungan lemak dan kalorinya berbeda. Maka apabila Anda membandingkan 2 produk sekaligus maka akan membantu Anda memilih jenis makanan yang sesuai.
0 Response to "Cara Membaca Label Informasi Nilai Gizi Pada Kemasan Makanan"
Post a Comment